Sel. Jul 8th, 2025

Benarkah Menghirup Aroma Pasangan Bisa Meredakan Stres?

Benarkah Menghirup Aroma Pasangan Bisa Meredakan Stres?

Jakarta – Stres adalah hal tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, banyak orang yang mana mencari cara untuk mengatasi stres serta menemukan kedamaian dalam kehidupan mereka. Salah satu cara yang menarik juga efektif adalah dengan menghirup aroma pasangan. 

Aroma adalah salah satu indera manusia yang digunakan paling kuat dalam mempengaruhi emosi. Aroma dapat memicu kenangan, emosi, bahkan reaksi fisik. Hal ini akibat hidung mempunyai reseptor saraf khusus yang tersebut terhubung langsung ke otak, terutama ke sistem limbik, yaitu bagian otak yang tersebut mengatur emosi. 

Dikutip dari Live Science, para peneliti dari University of British Columbia (UBC) menemukan bahwa mencium pakaian pasangan berkaitan dengan rendahnya kadar hormon stres kortisol dalam darah wanita. Penelitian ini menunjukkan bahwa aroma pasangan, bahkan tanpa kehadiran fisiknya, dapat menjadi alat yang dimaksud ampuh untuk membantu mengurangi stres.

Hofer kemudian timnya melakukan penelitian terhadap 96 pasangan heteroseksual. Para pria mengenakan kaus bersih selama 24 jam tanpa deodoran atau kosmetik beraroma, merokok, atau makanan yang mempengaruhi bau badan.

Dilansir dari Medical News Today, kaos pria ini kemudian dibekukan setelah 24 jam untuk menjamin aromanya tetap utuh. Para wanita kemudian diminta mencium secara acak, kemeja yang digunakan belum pernah dipakai sebelumnya, kemeja pasangan, atau kemeja orang asing tanpa mengetahui jika kemeja tersebut.

Para wanita kemudian dites dengan wawancara kerja tiruan untuk meningkatkan stres mereka. Mereka juga diarahkan untuk memecahkan perihal matematika. Setelah itu, stres kemudian diukur melalui beberapa pertanyaan dan juga sampel air liur untuk mengukur hormon kortisol mereka.

Hasil menunjukkan bahwa wanita yang mana mencium kemeja pasangannya mengalami tingkat stres lebih banyak rendah sebelum dan juga setelah ujian. Wanita yang tersebut benar-benar mengidentifikasi kemeja pasangannya juga mempunyai kadar kortisol yang dimaksud lebih banyak rendah, menunjukkan bahwa mengetahui aroma pasangan mempunyai efek menenangkan.

Sementara itu, wanita yang digunakan mencium kemeja orang asing mengalami peningkatan kadar kortisol, yang tersebut mungkin disebabkan oleh respons pertahanan diri terhadap orang asing. Hasil ini sebanding dengan wanita yang digunakan mencium kemeja baru yang mana belum pernah digunakan identik sekali.

Dalam jurnal ini, peneliti yang mana bernama Frances Chen mengatakan bahwa hasil ini dapat berguna bagi pasangan yang dimaksud harus berpisah untuk waktu yang tersebut lama sebab perjalanan kerja atau alasan lain. Hal ini oleh sebab itu mnghirup aroma pasangan dapat membantu meredakan stres dalam situasi apapun.

Aroma Pasangan Dapat Mempererat Percintaan

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *