Sel. Jul 8th, 2025

Gandeng PBNU, Shopee Barokah siapkan program ekspor untuk 1.000 santri

Gandeng PBNU, Shopee Barokah siapkan program ekspor untuk 1.000 santri

Jakarta – Puncak peringatan hari Santri Nasional menjadi momentum menciptakan program Santri ekspor melalui kerja sebanding yang mana digagas oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) bersama dengan Shopee Barokah.

Program ini akan melatih 1.000 santri agar produknya memiliki daya saing global melalui edukasi, pendampingan serta pembukaan akses ke pasar ekspor.

Sebanyak 1.000 Santriwan juga Santriwati akan mengikuti pelatihan ekspor di tempat area Kampus UMKM Shopee Ekspor yang digunakan dimaksud tersebar dalam dalam 10 kota dalam Indonesia, mencakup Solo, Bandung, Jakarta, Medan, Malang, Semarang, Yogyakarta, Samarinda, Makassar, kemudian Bali.

Rencananya barang para santri akan masuk dalam Program Ekspor Shopee yang digunakan yang disebut sudah menjangkau pasar di dalam tempat Asia Tenggara, Asia Timur juga juga Amerika Latin.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan Santri sebagai pilar kekuatan bangsa lalu negara.

Jokowi juga mengenang bagaimana perjalanan sejarah para Santri berjuang untuk kepentingan bangsa, negara juga juga umat.

“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di area dalam dunia, kita mempunyai lebih tinggi tinggi dari 36.000 pesantren, sebuah kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, lalu penentu keberhasilan cita-cita bangsa,” tuturnya.

 

Puncak peringatan hari Santri Nasional menjadi momentum menciptakan program Santri ekspor melalui kerja sejenis yang dimaksud dimaksud digagas oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) bersama dengan Shopee Barokah. (Dok. Istimewa)

Ketua Umum PBNU, Yahya Chalil Staquf, mengatakan hal ini merupakan upaya bersama dalam memperluas pasar produk-produk karya para Santri hingga ke pasar dunia.

“Ini merupakan suatu terobosan besar. Nantinya, komoditas para santri bukan cuma sanggup sekadar dibeli warga Indonesia, tapi juga warga dunia lain. Kami sangat mengapresiasi upaya ini,” ujar Gus Yahya.

Lebih lanjut, Gus Yahya menuturkan program ini selaras dengan semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri” yang mana digunakan merupakan tema dari hari Santri tahun ini.

“Kita semua berharap Santri mampu termotivasi untuk turut berkembang lalu membangun negeri melalui produk-produk lokal, menyusul UMKM yang dimaksud sudah lebih tinggi banyak dulu mengglobal. Kami berharap kegiatan ini mempunyai efek berkelanjutan, pada mana santri yang digunakan sudah dididik menjadi santripreneur mampu membawa pengaruh positif bagi lingkungan pesantren untuk kemudian berkembang menjadi salah satu pusat dunia bisnis masyarakat,” jelas Gus Yahya.

 

Puncak peringatan hari Santri Nasional menjadi momentum menciptakan program Santri ekspor melalui kerja sebanding yang mana yang digagas oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) bersama dengan Shopee Barokah. (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan gerakan 1.000 santri siap ekspor ini akan menjadi momentum baru dalam menghadapi tantangan jihad di area tempat masa sekarang.

“Presiden menyebut 36.000 pondok pesantren akan menjadi kekuatan besar. Melalui gerakan santri ekspor, akan menjadi momentum pergerakan besar untuk membawa harum nama bangsa dibkancah dunia yang tersebut datang dari hasil karya para santri melalu media digital,” katanya.

Awal tahun 2023 lalu Shopee Barokah menginisiasi pelatihan digital bagi santri. Langkah berikutnya adalah membantu para Santri menjangkau pasar global melalui program Santri Siap Ekspor Bersama Shopee.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pengurus Pusat PBNU hingga melalui sinergi ini kami meluncurkan program ini untuk kemudian diterapkan kepada 1.000 santri yang dimaksud yang akan menempuh sekolah edukasi serta juga pelatihan terkait ekspor," ungkap Radynal.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *