Jum. Jun 13th, 2025

Jabra Sustainability Rhythm ajak berdonasi perangkat tak terpakai

Jabra Sustainability Rhythm ajak berdonasi perangkat tak terpakai

Jakarta – Penyedia solusi audio kemudian video, Jabra Indonesia mengumumkan inisiatif "Sustainability Rhythm" bagi pelanggan untuk mendonasikan perangkat yang dimaksud mana sudah tidaklah digunakan guna mengupayakan keberlanjutan lingkungan.

Jabra Sustainability Rhythm akan menyediakan donation bin di beberapa kantor pelanggan Jabra yang hal tersebut berpartisipasi sehingga karyawan dapat mendonasikan perangkat Jabra yang dimaksud dimaksud masih layak digunakan, termasuk headset dan kamera video.

Perangkat elektronik yang mana dikumpulkan kemudian dikirimkan ke wadah pengelolaan limbah Jangjo, Jakarta Barat, lalu didistribusikan kepada komunitas lokal dalam Indonesia.

"Dengan adanya informasi terkait pembuangan perangkat elektronik pada Jakarta yang dimaksud mana diproyeksikan akan meningkat sebesar 20 persen pada tahun 2045 menjadi 90,23 ton/hari, upaya kolaboratif kami menjadi sangat penting,” kata Managing Director Jabra ASEAN, Margaret Ang dalam siaran resmi pada Rabu.

"Jabra Sustainability Rhythm akan membantu perusahaan mendonasikan perangkat yang tersebut digunakan bukan digunakan namun masih berfungsi dengan baik sekaligus memperpanjang masa pakai produk, memberdayakan komunitas lokal di area dalam bidang pendidikan, kesehatan serta juga non-pemerintahan," tambah dia.

Jabra Sustainability Rhythm, berlandaskan pada prinsip-prinsip Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2020 mengenai Pengelolaan Sampah Spesifik, yang akan dilaksanakan pada 1 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2024.

Jabra Sustainability Rhythm pada dasarnya menekankan dedikasi perusahaan untuk memberikan dampak yang mana dimaksud besar secara global. Berpegang pada The Jabra Promises, perusahaan berfokus pada penciptaan produk-produk baru yang tersebut hal tersebut miliki jejak karbon rendah, berkelanjutan, serta menjadi bagian dari rantai pasokan bertanggung jawab serta menghindari komponen konflik.

Selain itu, studi menunjukkan bahwa sekitar 39 persen responden Indonesia menghabiskan satu hingga dua jam berbicara secara online atau melakukan konferensi video setiap minggunya. Untuk itu, perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini dapat membantu organisasi kecil yang tersebut mana membutuhkan perangkat teknologi Jabra sehingga dapat meningkatkan efisiensi komunikasi.

Di sisi lain, perusahaan mendapatkan manfaat dari pengurangan logistik lalu biaya yang dimaksud mana terkait dengan pembuangan perangkat elektronik yang mana mana tidaklah terpakai. Perusahaan juga dapat secara signifikan mengurangi emisi karbon yang tersebut digunakan terkait dengan produksi kemudian pembuangan perangkat elektronik.

CEO Jangjo, Joe Hansen mengapresiasi proyek itu sebagai langkah penting menuju visi "zero waste to landfill."

"Kami melihat banyak perusahaan menjalani proses upgrade hardware secara rutin. Adalah hal yang dimaksud menggembirakan melihat beberapa di dalam tempat antaranya memilih untuk mendonasikan hardware yang masih berguna untuk memberdayakan komunitas, lalu meningkatkan dampak sosial mereka. Semoga, inisiatif yang tersebut dijalankan oleh Jabra ini dapat cuma diikuti oleh banyak perusahaan lainnya.” kata Joe Hansen.

Indonesia belaka salah satu dari beberapa negara dalam Asia Tenggara yang dimaksud dimaksud meluncurkan program ini, dengan pasar lain akan mengikuti. Jabra juga menciptakan headset peraih penghargaan lalu merancang metode-metode yang mana dimaksud cerdas untuk menimbulkan hasil tambahan tinggi ramah lingkungan.

Jabra menggunakan bahan-bahan berkelanjutan lalu juga membatasi total zat berbahaya dalam perangkatnya. Desainnya sudah dirancang menjadi lebih besar lanjut ringan, sehingga lebih banyak besar efisien dalam pengiriman produk-produk serta mengurangi total keseluruhan substansi bakar yang tersebut digunakan digunakan selama pengiriman.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *