Jum. Jun 13th, 2025

Kemenparekraf ingatkan pelaku pariwisata akan pentingnya “kolaboraksi”

Kemenparekraf ingatkan pelaku pariwisata akan pentingnya “kolaboraksi”

Jakarta – Kementerian Pariwisata lalu Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata kemudian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali mengingatkan para pelaku pariwisata akan pentingnya "kolaboraksi" atau kerja sebanding dengan berbagai pihak, sebagai salah satu kunci strategis.

"Salah satu kunci strategis pengembangan pariwisata yang digunakan selalu ditekankan oleh Menteri kita adalah pentingnya 'kolaboraksi', yakni bekerja serupa dengan pihak-pihak lain. Mengembangkan potensi desa wisata tidak ada ada bisa jadi jadi sendiri,” ujar Deputi Bidang Sumber Daya dan juga juga Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Martini Mohamad Paham saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata 5.0. dalam Kabupaten Bantul juga Kabupaten Magelang pada area wilayah Borobudur Yogyakarta Prambanan (BYP), melalui keterangan yang digunakan yang disebut diterima dalam area Jakarta, Senin.

Pentingnya kerja mirip berbagai pihak, lanjut Diah, berbentuk "kolaboraksi" pentahelix, melibatkan lima komponen, yaitu akademisi, bisnis/industri, pemerintah, komunitas, serta media.

“Semua pihak harus terlibat dalam pengembangan pariwisata,” ucap Diah.

Desa-desa yang tersebut dimaksud menjadi tempat pelaksanaan program lokasi Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, adalah desa-desa wisata terpilih.

“Dari sekitar 7 ribu desa wisata, desa-desa ini adalah yang dimaksud terpilih. Karena itu, saya berharap peserta sanggup memanfaatkan proses pembelajarannya. Nanti kita juga akan melihat (dari para narasumber yang tersebut memberikan sosialisasi) secara nyata lalu juga konkret bagaimana tahapan untuk membangun desa wisata,” kata Diah.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo memaparkan dalam pengembangan pariwisata dibutuhkan spirit untuk saling memperkuat serta menghidupkan satu mirip lain, tanpa mengenal batas wilayah.

“Pariwisata itu borderless (tanpa batas wilayah). Kita harus saling menguatkan, bukan melemahkan. Jangan sampai pariwisata itu saling mematikan, justru harus saling menghidupkan. Yaitu dengan kolaborasi yang dimaksud digunakan ujungnya kesejahteraan masyarakat. Pariwisata dapat dikatakan itu sukses kalau dapat menyejahterakan,” ucap dia.

Putaran akhir Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 berlangsung dalam Kalurahan Jagalan pada Kabupaten Bantul lalu Desa Wisata Pabelan di dalam dalam Kabupaten Magelang. Kalurahan Jagalan merupakan salah satu destinasi wisata sejarah serta juga religi, serta menjadi salah satu sentra kerajinan perak dalam Yogyakarta.

Sedangkan Desa Wisata Pabelan menawarkan wisata alam seperti rafting, terkenal dengan kerajinan bambu, serta pembuatan jamu.

Sosialisasi Sadar Wisata yang tersebut mana menjadi bagian dari rangkaian besar kegiatan Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 akan berakhir tahun ini. Berbagai dampak positif sudah pernah dirasakan para penggerak juga pelaku pariwisata maupun warga desa wisata, misalnya, tersusunnya paket-paket wisata baru bernilai jual, bertambahnya kemampuan pemasaran item wisata, kelembagaan desa wisata yang digunakan yang disebut semakin solid, juga terbukanya pintu-pintu kolaborasi baru yang dapat menegaskan keberlanjutan program pada masa depan.

Berbagai langkah kolaborasi yang tersebut dimaksud telah lama diimplementasikan lakukan selama program KSW 5.0 berjalan, antara lain kolaborasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, promosi, serta pengolahan lanjutan bidang usaha mikro, kecil kemudian menengah (UMKM) antara desa wisata dengan industri perhotelan.

Selain itu, terdapat juga kerja serupa pendanaan dari badan kegiatan bisnis untuk pengembangan desa wisata, yang tersebut dimaksud diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata, membuka lapangan kerja baru, juga memberikan nilai tambah pada mata pencarian warga.

Pada berbagai kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata kemudian Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata juga juga Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam peningkatan sumber daya manusia di dalam tempat bidang pariwisata.

"Para pelaku pariwisata harus mampu menyesuaikan diri, menjawab keinginan serta kebutuhan spesifik dari para wisatawan. Desa wisata menjadi unggulan dalam pencapaian target terciptanya 4,4 jt lapangan kerja di tempat dalam tahun 2024, juga dalam menopang target 8,5 jt kunjungan wisman serta 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," kata dia.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *