Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan Indonesia terus melanjutkan pengerjaan sektor perekonomian yang digunakan digunakan berkelanjutan untuk mewujudkan cita-cita tercapainya rakyat yang dimaksud dimaksud adil kemudian makmur.
“Kita ingin meneruskan konstruksi yang mana digunakan sudah baik melalui hal-hal yang mana yang berkelanjutan,” kata Sri Mulyani saat memberikan kuliah umum dalam Universitas Diponegoro yang digunakan itu dipantau secara daring pada Jakarta, Senin.
Dalam jangka pendek, yakni program proyek tahun depan, Bendahara Negara menyoroti empat jadwal yang digunakan mana menjadi prioritas Anggaran Pendapatan lalu Belanja Negara (APBN). Keempat program itu dalam antaranya Ibu Kota Nusantara (IKN), pemilu, penurunan stunting, lalu kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, serta pensiunan.
Untuk IKN, APBN mengalokasikan anggaran sebesar Rp40,6 triliun yang dimaksud mana ditujukan untuk perkembangan infrastruktur, termasuk rumah sakit, jalan, serta bandara. Anggaran juga digunakan untuk tahapan pemindahan pegawai juga operasional otoritas IKN.
Sementara untuk pemilihan umum dialokasikan anggaran sebesar Rp37,4 triliun. Dana yang tersebut digunakan untuk pendaftaran juga verifikasi peserta pemilu, pemungutan lalu perhitungan suara, pemutakhiran data pemilih juga juga penyusunan daftar pemilih, penetapan hasil pemilu, diseminasi peliputan pemilu, serta penanganan sengketa.
Anggaran untuk penurunan stunting dialokasikan sebesar Rp36,1 triliun, yang tersebut difokuskan pada 12 provinsi prioritas. Intervensi yang dimaksud dijalankan pemerintah melalui APBN yaitu peningkatan gizi untuk ibu hamil dan juga juga imunisasi serta penyediaan infrastruktur kesehatan, minuman bernutrisi, juga juga sanitasi layak.
Adapun kenaikan gaji dialokasikan sebesar Rp52,4 triliun, yakni untuk 8 persen kenaikan gaji pokok ASN/TNI/Polri juga 12 persen dari pensiunan pokok. Kebijakan yang digunakan mulai dilaksanakan per Januari 2024.
“2024 akan terus kita jaga. Karena di tempat dalam dalam negeri kita ada rencana demokrasi, dunia bukan baik-baik semata tahun depan, eskalasi geopolitik masih akan meningkat tahun depan. Ini kita jaga agar Indonesia dapat mencapai rakyat adil kemudian makmur serta menjadi negara berpendapatan tinggi,” ujar Menkeu.