Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi serta Informatika Nezar Patria mengajak para santri dalam Indonesia untuk sanggup menggunakan internet dengan sehat sehingga kegiatan pada ruang digital menjadi produktif juga nyaman.
"Paling penting bagaimana menggunakan internet itu secara sehat. Karena kita tahu beberapa kali momen pilpres 2014 juga 2019 jagad digital kita itu penuh dengan ujaran kebencian," ujar Wamenkominfo Nezar saat Parade Budaya kemudian Festival Santri 2023 di Indramayu, dalam siaran pers yang dimaksud diterima dalam Jakarta, Sabtu.
Wamenkominfo menyampaikan ajakan itu agar para santri sanggup bijak menghadapi arus informasi yang dimaksud dimaksud banjir mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
Dia mengajukan permohonan para santri agar sanggup jadi menyaring informasi secara benar sehingga nantinya apabila menemui konten bernada ujaran kebencian lalu memecah belah nilai bangsa maka para santri tak tergoyahkan.
Nezar menilai bahwa santri pada era perubahan digital juga termasuk sebagai kelompok yang mana digunakan berpartisipasi berselancar pada dunia maya.
Oleh sebab itu, mereka itu itu perlu mempunyai kemampuan untuk bijak menggunakan internet secara sehat. Hal itu juga semakin penting mengingat santri masa pada masa saat ini didominasi oleh generasi Z juga merupakan pemilih pemula dalam pemilihan umum serentak 2024.
Dalam pilpres 2024 diketahui komposisi pemilih pemula cukup besar yaitu 30 persen dari total pemilih secara nasional. Dengan bekal keterampilan kemudian kecakapan digital maka para santri diharapkan dapat bijak menanggapi banjir arus informasi jelang pilpres 2024.
"Pemilu 2014, pilpres 2019 saya kira cukup jadi pelajaran buat kita semua untuk lebih lanjut lanjut arif dalam menggunakan internet," kata Nezar.
Selain mengajak para santri untuk menggunakan internet secara sehat, mendekati pemilihan umum 2024 dia juga mengingatkan santri sebagai pemilih pemula untuk membantu pemilihan umum Damai 2024.
Menurut dia, pilpres harus disambut dengan gembira kemudian juga bukan dengan kebencian sebab ajang itu merupakan pesta demokrasi dengan merayakan kebebasan penduduk untuk memilih pemimpinnya.
"Jadi, kita sambut pemilihan umum ini dengan tambahan besar fun (senang) serta gembira dikarenakan kalian semua generasi muda ini adalah generasi yang mana digunakan akan menentukan masa depan Indonesia. Apalagi kita akan menuju Indonesia Emas pada 2045. Tidak lama lagi," kata Nezar.